Pada hari sabtu dan minggu (15-16/6) merupakan hari dimana
event Stand Up Comedy Festival dilaksanakan untuk pertama kalinya. Event ini
diadakan di Basket Hall Senayan selama 2 hari berturut-turut. Sebenarnya saya
di event ini berperan sebagai crew dari Metro TV yang mendapatkan job sebagai
Koordinator Konsumsi. Mungkin sudah pada tahu apa itu dan perannya koordinator
konsumsi ya.
Saya ingat ada beberapa panitia yang bilang ke saya
"wah, lo tuh Dan penyambung hidup kita selama di sini."hhaha... saya
jadi merasa seperti superman yang sedang menyelamatkan bis yang jatuh dari
jembatan *hiperbola*. Tapi terlepas dari itu, saya senang bisa berada di event
tersebut.
Kalau tadi itu ngebahas tentang job saya, sekarang mungkin
saya akan menggambarkan bagaimana sih tentang acara Stand Up Comedy Festival di
sana. Jadi untuk panitianya sendiri terbagi dua, dari Metro TV dan StandUpindo.
Dari Metro TV itu terdiri dari dua produser, yaitu produser saya dan produser
Stand Up Comedy-nya sendiri. Sedangkan untuk StandUpindo-nya itu terdiri dari
komunitas StandUp daerah. Bisa dibayangin dong berapa banyaknya. Di event besar
ini tuh banyak banget perform dari para comic, walaupun saya nggak tahu mereka
itu siapa saja. Sebenarnya saya tuh nggak begitu paham tentang Stand Up Comedy,
karena baru pertama kali turut bergabung dalam program ini. Istilah baru yang
saya tangkap adalah kata "pecah", yang menurut saya sendiri itu
artinya adalah penonton bersorak. Tapi nggak tahu kalau artinya salah, mohon
dimaklumi.
Persiapan event ini begitu menguras tenaga dan waktu menurut
saya. Ini diambil dari pengalaman saya saja selama event ini, karena dari Jumat
saya sudah mulai menginap di lokasi (Senayan) hingga Minggu padahal disediakan
Hotel. Di malam pertama kami berlima menginap di Senayan. Namun di hari kedua
hanya bertiga. Yang menurut saya paling sulit saat itu adalah kamar mandi
(toilet). Mengapa? Bukan karena nggak ada, namun sedikit horor dan kotor. Tapi
bagaimana pun saya tetap menyempatkan untuk mandi di sana.
Terlepas dari rasa lelah selama di sana, yang pasti banyak
hal berharga yang dirasakan. Mendapatkan kenalan baru, menambah teman,
mengakrabkan, dan yang pasti menambah pengalaman. Tapi satu hal yang kurang
dari dampak acara ini adalah kurangnya hari libur. Saya cuma mendapatkan
pengganti libur di hari senin, dan hari selasanya saya masuk. Itu merupakan
sesuatu yang sangat... menyedihkan :(
Salam blangkon...