Senin, 05 Mei 2014

Enjoy Work


Jika kita bekerja tanpa bisa menikmati pekerjaan kita yang dijalani, pasti kita akan selalu mengeluh kepada teman atau ngedumel dalam hati kita. Emang benar banget, kalau aku ngerasain kerja yang dinikmati tanpa adanya keluhan itu emang seru dan enjoy. Kenapa aku bisa berkata seperti ini? Mungkin aku sudah tahu rasanya kerja dengan keluhan luar biasa,hhe...

Waktu itu sebelum aku dirolling atau dipindahkan ke program lain dan aku masih bersama produser itu sebut saja si A (bukan inisial), aku ngerasa setiap hari kayak dibayang-bayangin rasa ngeluh. Aku nggak tahu kenapa. Apa mungkin aku kurang comfortable sama jobdesk yang waktu itu dia berikan kepadaku selama aku bekerja sama dengannya atau memang akunya yang kurang bisa menikmati. Aku nggak tahu mana yang tepat, namun yang pasti aku selalu merasa ngeluh, ngeluh dan mengeluh. Menurut ku itu sudah masuk kategori aku tidak nyaman dengan kerjaanku. Dan itu jauh lebih melelahkan dibandingkan tanggungan kerjaanku.

Beruntunglah aku dapat rolling ke program lain yang menurut ku saat ini aku jalaninya bisa ku nikmati walaupun emang ada saja kadang-kadang yang membuat bad mood atau kesal. Tapi menurut ku ini jauh lebih baik dibandingkan harus tetap di produser dan program lama yang harus menuntutku dibidang peradminan dan dibayangin rasa ngeluh. Mudah-mudah aku sekarang bisa jauh lebih baik dari yang dulu. Move on itu harus jalan ke depan walaupun hanya berjalan bukan berlari, tapi dengan enjoy my work dirasa berjalan itu nggak melelahkan. :)


Salam blangkon...

 

0 komentar :

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Danu Arianto
Hai... Aku memanggil diriku sendiri dengan sebutan DNA. Asalnya sih dari namaku sendiri (D)a(N)u (A)rianto. Walaupun terkesan maksa, tapi lumayan banyak yang inget sama ID-ku ini :D jadi panggil aku DNA... Namaku Danu, kalau kata mamahku. Nama Danu itu diambil dari nama salah satu tokoh peran sandiwara yang dulu masih lewat Radio, namanya Kaman Danu. Mamahku dulu suka sama cerita drama tersebut. Maka pelampiasannya itu lari ke namaku, Danu. :)) Mengapa aku memakai kata Blangkon? Ya mungkin itu jadi pertanyaan tersendiri. Di sini aku juga menjabarkan dikit mengapa aku memilih kata itu. Blangkon itu kan sebenarnya penutup kepala seperti topi, tapi versinya orang-orang Jawa. Nah, berhubungan dengan orang Jawa. Saat aku membuat blog ini, aku sedang berada di DI Yogyakarta. Kan blangkon itu sendiri menjadi ciri khas Jogja. Bentuknya pun unik dan elegan bila dipakai. Oleh karenanya aku memilih nama Blangkon. Blangkon itu penutup kepala pria khas Jawa dan DNA itu asal namaku. Jadi, Blangkon DNA itu cerita ala Danu yang menjadi ciri khas tentang kesehariannya yang unik. :)
Lihat profil lengkapku








Terima Kasih - Thank You - Matur Nuwun