Senin, 17 Oktober 2011

Jogjakarta Corpse Grinder (JCG)

Malam itu mungkin jadi malam yang buat telinga dan dunia jadi pecah.hhaha...kenapa? ya, karena malam tanggal 16 Oktober 2011 (tepatnya malam kemarin) diadakannya acara HELLNATION dalam perayaan 17 tahun Jogjakarta Corpse Grinder (JCG) yang menampilkan 25 band (kalau nggak salah). aliran musik huek huekkk semua...hhaha....

Harga tiket acara ini 20 ribu kayanya (aku gratisan sih, jadi kurang tahu.hha). Audiensnya banyak yang datang, yang paling aku suka yaitu mereka kompakan pakai kaos hitam. Iyalah, secara mereka anak metal gitu! Yang bikin aku penasaran, kenapa nggak ada yang pakai warna terang gitu ya semalam. Pakai kuning gitu, biru, atau hijau... semuuuaaaa hitaaammmmm... hidup hitam !!!!

Nah serunya lagi, kalau sudah mulai nyanyi bandnya. Audiensnya tuh langsung ke depan dan angguk-angguk secara kompakan, kaya ombak. Nggak jarang juga mereka buat lingkaran di tengah terus muter lari-lari, kereeen lah.. ditambah lagi pakai acara rusuh-rusuhan ala musik keras gitulah...

Bertepatan dengan itu semua, kenapa aku bisa tahu acara itu. Nah kebetulan aku dan teman-temanku dapat tugas buat mendokumentasikan acara tersebut di Jogja Nasional Museum (JNM), Jogja. Aku dapat tugas shift dua (malam) sebagai kameramen. Aku rasa kayanya malam hari itu waktu yang tepat buat musik kaya gitu, ngerasa lebih hidup saja suasananya. Ya emang benar sih, audiens yang datang bikin naik darah. Ditambah dengan lighting panggungnya, jadi lebih greget. Pengen ikut angguk-angguklah.huek hueeekkk \m/

Acaranya selesai sekitar jam 12 malam. Ngantuk & capek banget, ditambah harus beres-beres alat yang baru bisa selesai jam satu pagi....hhoooaaaammm.....

Salam blangkon....!!!


Tata panggung

salah satu performance

0 komentar :

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Danu Arianto
Hai... Aku memanggil diriku sendiri dengan sebutan DNA. Asalnya sih dari namaku sendiri (D)a(N)u (A)rianto. Walaupun terkesan maksa, tapi lumayan banyak yang inget sama ID-ku ini :D jadi panggil aku DNA... Namaku Danu, kalau kata mamahku. Nama Danu itu diambil dari nama salah satu tokoh peran sandiwara yang dulu masih lewat Radio, namanya Kaman Danu. Mamahku dulu suka sama cerita drama tersebut. Maka pelampiasannya itu lari ke namaku, Danu. :)) Mengapa aku memakai kata Blangkon? Ya mungkin itu jadi pertanyaan tersendiri. Di sini aku juga menjabarkan dikit mengapa aku memilih kata itu. Blangkon itu kan sebenarnya penutup kepala seperti topi, tapi versinya orang-orang Jawa. Nah, berhubungan dengan orang Jawa. Saat aku membuat blog ini, aku sedang berada di DI Yogyakarta. Kan blangkon itu sendiri menjadi ciri khas Jogja. Bentuknya pun unik dan elegan bila dipakai. Oleh karenanya aku memilih nama Blangkon. Blangkon itu penutup kepala pria khas Jawa dan DNA itu asal namaku. Jadi, Blangkon DNA itu cerita ala Danu yang menjadi ciri khas tentang kesehariannya yang unik. :)
Lihat profil lengkapku








Terima Kasih - Thank You - Matur Nuwun