Selasa, 25 Oktober 2011

Malam Megah Jogja Java Carnival (JJC)

Jogja Java Carnival kembali diadakan pada 22 Oktober 2011, tepatnya pada malam minggu. Berarti sudah 4 kali acara ini terselenggara. Carnival ini merupakan puncak dari serangkaian acara ulang tahun kota Yogyakarta yang ke 255. Acara kali ini mengusung tema MAGNIWORLD yang artinya mempertunjukkan keindahan keajaiban dunia, seperti candi borobudur, prambanan, pulau komodo, piramid mesir, gedung pisa dan keajaiban-keajaiban dunia lainnya.

Carnival ini memang menjadi tontonan yang sangat mengesankan dan menghibur jutaan pasang mata. Tidak salah jika acara ini penuh sesak dari tempat parkir Abu Bakar Ali sampai Alun-alun Utara kota. Alun-alun utara memang menjadi panggung terakhir bagi kelompok-kelompok  parade untuk mempertunjukkan kreasinya dihadapan tamu undangan dan audiens lainnya. Namun, di alun-alun ini menjadi awal mulainya acara carnival dengan sambutan dari Walikota dan Sultan Hamengku Buwono X. Serta ada penampilan tari dari beberapa daerah, seperti aceh, sunda, jawa, papua, makassar, dll.

Kereta parade yang pertama kali adalah replika dari sebuah lambang Garuda yang sangat megah, disusul dengan berbagai kereta parade lainnya. Dalam carnival ini ada kereta kreasi yang diperlombakan sebanyak 10 (kalau nggak salah) dari berbagai komunitas yang nantinya bakal dapetin hadiah uang ratusan juta. waaaww... gede banget yaa.

Pokoknya acara JJC tahun ini aku bisa lihat dengan puas dan lumayan capek. Kenapa? karena aku mendokumentasikan (sebagai kameramen) di panggung utama di alun-alun utara. Aku senang bisa menjadi bagian dari acara ini dan masih bisa lihat acara JJC tahun ini setelah tahun lalu aku juga nonton dengan perjuangan memanjat tiang.hhe... Sekali lagi pokoknya meriah banget acara ini, benar-benar waahhh. Apalagi ditutup dengan pesta kembang api :)



Semoga tahun depan masih bisa lihat acara ini di Jogja secara langsung dan ikut berpartisipasi didalamnya (sebagai tim paradenya, amiiinnn)



0 komentar :

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Danu Arianto
Hai... Aku memanggil diriku sendiri dengan sebutan DNA. Asalnya sih dari namaku sendiri (D)a(N)u (A)rianto. Walaupun terkesan maksa, tapi lumayan banyak yang inget sama ID-ku ini :D jadi panggil aku DNA... Namaku Danu, kalau kata mamahku. Nama Danu itu diambil dari nama salah satu tokoh peran sandiwara yang dulu masih lewat Radio, namanya Kaman Danu. Mamahku dulu suka sama cerita drama tersebut. Maka pelampiasannya itu lari ke namaku, Danu. :)) Mengapa aku memakai kata Blangkon? Ya mungkin itu jadi pertanyaan tersendiri. Di sini aku juga menjabarkan dikit mengapa aku memilih kata itu. Blangkon itu kan sebenarnya penutup kepala seperti topi, tapi versinya orang-orang Jawa. Nah, berhubungan dengan orang Jawa. Saat aku membuat blog ini, aku sedang berada di DI Yogyakarta. Kan blangkon itu sendiri menjadi ciri khas Jogja. Bentuknya pun unik dan elegan bila dipakai. Oleh karenanya aku memilih nama Blangkon. Blangkon itu penutup kepala pria khas Jawa dan DNA itu asal namaku. Jadi, Blangkon DNA itu cerita ala Danu yang menjadi ciri khas tentang kesehariannya yang unik. :)
Lihat profil lengkapku








Terima Kasih - Thank You - Matur Nuwun