Buka-buka file lama ternyata mengingatkan ku pada salah satu moment itu. Moment masa SMA sih sebenarnya, dimana saat itu kami sedang ujian praktek seni tari. Kebetulan aku punya rekaman video performace khususnya untuk kelompok ku yang dinamakan Changcut Boelux.hha... coba saja bisa dilihat nih.
Jadi setiap kelas itu dibagi 3 kelompok dance, kira-kira
setiap kelompok ada 13-15 orang. Jadi bisa dibayangkan ya, gimana rusuhnya
anak-anak SMA saat itu. Memang benar, susah rasanya ngatur satu per satu dari
tiap anggota yang memang masih labil. Jadi nggak salah kalau memang banyak
berantemnya dibandingkan akurnya.
Aku rasa sih dance kelompok ku ini memang bagus dibanding
yang lainnya. Nggak salah dong kalau gurunya menobatkan kelompokku sebagai Best
Performance dan Favourite Costum. Wah senangnya... Padahal kelomok kami itu
dirasa dengan biaya yang murah, cuma patungan sebesar 2500 rupiah untuk biaya
buat kostum saja. Tadinya sih kita mau beli kostum, cuma karena tidak menemukan
jadinya kita ganti yang lain. Dan nemulah dengan konsep Bon Jovi “hitam putih”
kami membuat kostumnya. Kami mengumpulkan masing-masing anggota satu kaso
putih. Lalu kita balik, kaos bagian dalam berada di luar dan bagian luar ada di
dalam. Setelah itu kita bentuk dengan menggunakan lakban warna hitam membentuk
dasi dan tali kodok. Dan jadilah keren dan kreatif...
Pokoknya seru mampu berpikir kreatif itu, nggak perlu mahal
yang penting berani beda.
Salam blangkon...
0 komentar :
Posting Komentar