Aku sebenarnya takut ia marah karena semalam aku hubungi
melalui telpon dengan menggunakan identitas orang lain. Hmm... Sebenarnya aku
bukan mau iseng atau apapun, aku cuma mau menghubunginya.
Mungkin memang aku salah karena mengapa tak dari awal aku
berterus terang akan identitasku. Namun aku malah menggunakan identitas
temannya.
Waktu itu aku mencoba menelpon dia. Saat dia mengangkat
telponnya, aku menyebutkan namaku Danu. Namun karena dia kurang yakin dan tidak
percaya jika itu aku, makanya aku menyebutkan nama yang terlintas saat itu
temannya, Alpin.
Dengan nama Alpin itu dia lebih percaya. Akhirnya kita
ngobrol-ngobrol cukup lama. Dan sampai kita mengakhiri telponnya.
Di akhir telponnya aku tetap tak menyebutkan namaku. Karena
ku rasa dia tak yakin kalau aku yang telpon. Sampai aku lihat twitter dan di
situ ada dia yang mentweet menanyakan kepada Alpin. Lalu dia pun nggak lama sms
aku yang menceritakan kalau Alpin tadi nelpon dan ngejailin ngaku-ngaku jadi
Danu. Akhirnya aku memberitahu dia kalau yang menelponnya tadi itu aku bukan
Alpin.
Di sini bukannya mau ngejailin atau bagaimana. Sebenarnya
dari awal aku sudah menyebutkan namaku dan karena dia tak percaya, akhirnya aku
asal menyebutkan nama dan sayangnya dia percaya :(
Mungkin aku mau minta maaf saja kalau memang aku salah dari
kejadian menelpon semalam. Dan mau meyakinkan lagi, kalau yang menelpon itu aku
bukan siapa-siapa...
Salam blangkon...
0 komentar :
Posting Komentar