Kamis, 31 Januari 2013

Rolling Program



Mungkin kemarin-kemarin aku bingung dan belum mengerti apa itu rolling program dan bagaimana bila aku kena rolling. Awal yang aku tahu dan rasa itu menyenangkan karena kita bisa merasakan beberapa program lainnya dan tentunya menambah teman kerja.

Terus aku juga merasa ingin gabung di program ini, di program itu. Karena aku melihat di program itu happy timnya, di program satunya seru. Jadi aku masih ingin gabung di sana sini.

Berjalannya waktu, aku pun merasa nyaman dalam program ku. Aku sudah 4 (bulan) ada di program itu. Walaupun banyak masalah dan cekcok dengan rekan satu tim, namun itu malah semakin membuat erat. Super...! Itu lah slogan yang sering kita ucapkan :)

Mungkin sedikit flashback saja sebelum sampai yang namanya rolling. Dalam tim ku terdiri dari 5 orang, yaitu 1 produser dan 4 Production Assistant. Di situ aku yang paling bontot. Berjalannya waktu terjadi rollingan pertama, dimana salah satu anggota tim ku kena rollingan dan pindah ke lain departement. Formasi kerja dirubah kembali menyesuaikan jumlah tim yang tersisa. Tidak berapa lama, salah satu tim ku ada yang diangkat ke suatu Depelopment Program dan di situ dia berpisah dari tim selama 3 minggu untuk mengikuti kelas training. Aku sempat merasa suasana tim menjadi serba berubah. Tersisa tinggal 3 orang termasuk produser.

Belum sampai 2 minggu, saya dapat kabar dari sang produser kalau beliau akan mendapatkan job (tugas) baru yaitu Executive Producer (EP). Mendengarnya aku ikut senang karena produser ku bisa naik jabatan. Super... Selang beberapa hari dari kabar itu, aku mendapat sebuah kabar dari grup di email yang berisikan pengangkatan produserku menjadi EP.

Aku antara senang dan sedih. Senangnya karena ia benar-benar diangkat jadi EP dan salut buat beliau. Sedihnya, aku bingung karena programku bagaimana dan aku sekarang harus dibawah produser siapa.

Akhirnya aku dan rekanku dipanggil produserku untuk rapat internal. Di situ kami dikasih tahu bocorannya. Maksudnya bocoran kami akan dibawah produser siapa. Suasana saat itu bagiku sangat berbeda dan sangat berbeda dari biasanya rapat. Mungkin itu menjadi meeting terakhirku di program itu dan dengan mereka. Oiya, lalu produser bilang kepadaku kalau aku pindah ke program Magazine. Dan rekan 1 timku tetap di program (Super).

Waw bagiku... Dari 4 orang, kami di sini benar-benar dipecah.  1 orang ke redaksi, 1 orang diangkat ke Depelopment Program, 1 orang standby di program, dan aku di program Magazine serta Produser yang diangkat menjadi Executive Producer.

Aku harap ini bukan ending yang buruk bagiku, melainkan menjadi awal yang indah. Walaupun aku masih merasa aneh dengan pindah program baru, tapi aku yakin aku bisa belajar banyak di program itu. amin...

Semoga kita bisa menjadi super teman-teman :)


Salam blangkon...


0 komentar :

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Danu Arianto
Hai... Aku memanggil diriku sendiri dengan sebutan DNA. Asalnya sih dari namaku sendiri (D)a(N)u (A)rianto. Walaupun terkesan maksa, tapi lumayan banyak yang inget sama ID-ku ini :D jadi panggil aku DNA... Namaku Danu, kalau kata mamahku. Nama Danu itu diambil dari nama salah satu tokoh peran sandiwara yang dulu masih lewat Radio, namanya Kaman Danu. Mamahku dulu suka sama cerita drama tersebut. Maka pelampiasannya itu lari ke namaku, Danu. :)) Mengapa aku memakai kata Blangkon? Ya mungkin itu jadi pertanyaan tersendiri. Di sini aku juga menjabarkan dikit mengapa aku memilih kata itu. Blangkon itu kan sebenarnya penutup kepala seperti topi, tapi versinya orang-orang Jawa. Nah, berhubungan dengan orang Jawa. Saat aku membuat blog ini, aku sedang berada di DI Yogyakarta. Kan blangkon itu sendiri menjadi ciri khas Jogja. Bentuknya pun unik dan elegan bila dipakai. Oleh karenanya aku memilih nama Blangkon. Blangkon itu penutup kepala pria khas Jawa dan DNA itu asal namaku. Jadi, Blangkon DNA itu cerita ala Danu yang menjadi ciri khas tentang kesehariannya yang unik. :)
Lihat profil lengkapku








Terima Kasih - Thank You - Matur Nuwun