Senin, 02 September 2013

Dislike


Hal-hal inilah yang aku nggak suka.

  • Aku nggak terlalu suka pantai, tapi aku sunset. Mengapa? Aku juga kurang tahu mengapa aku nggak suka pantai, mungkin awalnya berasal dari berita banyak yang menjadi korban keseret ombak, mungkin. Apa karena aku nggak bisa berenang atau membayangkan kalau pas lagi berenang ada makhluk aneh di laut. Yang jelas aku nggak begitu suka akan pantai.

  • Ular, hmm... Makhluk ini begitu membuat ku merinding. Aku juga kurang paham mengapa tidak suka. Apa karena lingkungan rumah ku dulu banyak / sering ngelihat ular, bahkan sampai dibunuh. Jadi aku sekarang nggak suka ular, lebih ke arah takut tepatnya.

  • Kalau ini berhubungan dengan dunia Gaib, aku takut sama pocong. Apapun filmnya kalau ada penampakan pocongnya aku merasa seram dan langsung tutup mata. Rasanya itu seram banget dibandingkan dengan setan luar negeri. Untuk setan Indonesia satu ini emang paling seram deh.

  • Kue Sus, aku nggak suka kue sus. Padahal enak ya bagi sebagian orang. Tapi aku ngerasa biasa saja. Kuenya sih enak, tapi aku nggak suka baunya. Aku sih kalau disediain bisa saja aku makan, tapi hanya sebatas dikunyah belum tentu sampai aku telan karena baunya tidak enak.

 Salam blangkon...

0 komentar :

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Danu Arianto
Hai... Aku memanggil diriku sendiri dengan sebutan DNA. Asalnya sih dari namaku sendiri (D)a(N)u (A)rianto. Walaupun terkesan maksa, tapi lumayan banyak yang inget sama ID-ku ini :D jadi panggil aku DNA... Namaku Danu, kalau kata mamahku. Nama Danu itu diambil dari nama salah satu tokoh peran sandiwara yang dulu masih lewat Radio, namanya Kaman Danu. Mamahku dulu suka sama cerita drama tersebut. Maka pelampiasannya itu lari ke namaku, Danu. :)) Mengapa aku memakai kata Blangkon? Ya mungkin itu jadi pertanyaan tersendiri. Di sini aku juga menjabarkan dikit mengapa aku memilih kata itu. Blangkon itu kan sebenarnya penutup kepala seperti topi, tapi versinya orang-orang Jawa. Nah, berhubungan dengan orang Jawa. Saat aku membuat blog ini, aku sedang berada di DI Yogyakarta. Kan blangkon itu sendiri menjadi ciri khas Jogja. Bentuknya pun unik dan elegan bila dipakai. Oleh karenanya aku memilih nama Blangkon. Blangkon itu penutup kepala pria khas Jawa dan DNA itu asal namaku. Jadi, Blangkon DNA itu cerita ala Danu yang menjadi ciri khas tentang kesehariannya yang unik. :)
Lihat profil lengkapku








Terima Kasih - Thank You - Matur Nuwun