Kamis, 29 Desember 2011

Susahnya Dapat Seragam


Cerita ini sebenarnya masih berhubungan dengan cerita “Tiga Bulan Sakit Hati”, yang sudah dijanjikan pada “Tiga Bulan Sakit Hati 2. Namun dicerita ini akan lebih spesifik lagi mengenai susahnya aku dan teman-teman mendapatkan seragam.

Kalau dilihat memang hanya seragam biasa berwarna hitam. Namun bila dilihat usaha keras yang aku dan teman-teman lalui, itu sangat pedih aku rasa. Tidak mudah seperti membeli baju atau seragam biasanya. Kali ini butuh proses yang sangat panjang dan menurutku terlalu berbasa-basi.

Awalnya aku lihat seragam ini begitu keren untuk dikenakan, saat para seniorku mengenakannya bila sedang ada kegiatan. Keinginanku muncul saat melihat seperti itu. Bukan aku saja kurasa, teman angkatanku juga ingin mempunyai dan mengenakannya. Kami berharap dan berharap. Dan pada waktu itu, aku disuruh mengkordinir teman-teman untuk membuatnya (Juni 2010). Aku coba membicarakannya pada beberapa teman angkatanku. Ya kami setuju untuk membuat seragam itu. Namun siapa sangka, pada pertemuan yang keberapa. Kami dihentikan dulu dalam pembuatan seragam kata angkatan atas. Menurut mereka, kami belum pantas untuk mendapatkannya. Kami harus melalui beberapa tahap lagi untuk mendapatkan seragam itu. Kami mencoba untuk sabar, mungkin memang belum saatnya.

Pada awal tahun 2011, kami merasa sudah seharusnya kami membuat dan mendapatkan seragam itu. Karena kami beranggapan awal tahun itu merupakan agenda recruitment UKM ini. Namun ternyata tidak ada kabar tentang perekrutan itu.

Pertengahan April 2011 kalau tidak salah, kami akan mengadakan recruitment. Kami langsung segera disuruh untuk membuat seragam. Dikira buat seragam 1-2 hari bisa jadi!!! Kami disuruh untuk membuat desain, mencari anak yang ingin membuatnya, dan mencari tempat buat seragamnya.

Kami mendapatkan tempat dari anggotaku, namun karena tidak merasa ada pergerakan akhirnya kami cari tempat lainnya. Untuk kedua kalinya orang yang mencari tempat tidak ada pergerakan. Akhirnya aku dan temanku mencoba mencari tempat buat seragam di daerah Alun-Alun Utara Jogja. Kami memasuki dari toko satu ke toko satunya dari ujung ke ujung. Kami merasa sudah cukup banyak refrensi untuk buat seragam.

Besoknya kami kumpul dan membahas tentang seragam. Setelah dijelaskan, ternyata ada teman kami yang menawarkan untuk membuat di daerahnya Klaten. Setelah dijelaskan, pembimbing UKM (Dedy) menyuruhnya untuk menanyakan lebih lanjut kepada pihak penjahit dan pemesan (kami). Aku kecewa sebenarnya karena aku dan temanku itu sudah berkeliling mencari tempat yang murah dan bagus seharian, namun ia menyuruh orang mencari tempat yang lebih murah. Akhirnya kami setuju untuk membuatnya di Klaten dengan menitipkannya pada temanku itu.

Langsung saja. Waktu itu bertepatan dengan meninggal dunia Mbahnya temanku itu yang asal Klaten tadi. Kami diundang melalui SMS untuk melayat ke rumahnya di Klaten. Waktu itu aku bilang tidak ikut pada Dedy. Dia pasti selalu berkata, “kamu tuh ketua, masa kamu nggak ikut. Kamu tuh beri contoh yang baik sama teman-temanmu.” Aku samapai bosan dengan kata-kata itu. Ia selalu mengucapkannya bila aku tidak megikuti kegiatan atau acara.

Dengan pojokan dari dia, aku memutuskan ikut. Mengapa? Ya, saat itu aku dipaksa ikut dengan alasan dia untuk sekalian melihat bahan dan contoh hasil jahitan dari pembuat seragamnya itu di Klaten. Aku pikir, Dedy sudah percaya sama temanku itu dalam pembuatan seragam. Namun ternyata aku disuruh mengcek sampai harus ke Klaten.

Kami mendapatkan seragam ini dengan susah payah. Banyak yang menghalangi kita. Banyak yang terlalu berbasa-basi hingga kami harus menjadi ternak jamur mereka.

Saat perekrutan pun kami tidak menggunakan seragam, namun kami menggunakan kemeja hitam untuk menggatikan selama seragamnya belum ada.
..................

Lalu mengapa angkatan baru saat ini begitu istimewa. Mereka serba dilayani, mereka serba bersarana, mereka serba dimanja. Bertolakbelakang sekali dengan angkatanku yang harus nangis darah untuk membuat kegiatan.

Angkatan baru sekarang sedang melakukan penjadwalan untuk membuat seragam. Mungkin 1 bulan lagi mereka akan mengenakannya dihadapanku. Saat mendengar hal itu. Aku langsung menceriatakan kepada angakatan baru ini tentang usaha angkatanku dalam mendapatkan susahnya seragam.

Sebagus apapun seragam kalian dan semahal apapun itu, seragam kalian tidak bernilai di mata aku dan teman-teman...

Rabu, 28 Desember 2011

Tiga Bulan Sakit Hati 4

Lanjut ke cerita, ini aku singkat saja dan ini menjadi kisah klimaks dari yang namanya sakit hati. Waktu itu aku pas di kampus, aku melihat sang Ketua UKM ini telah selesai PKLnya. Aku hanya berkata “ohh” dalam hati. Lalu dia menghampiriku dengan berjabat tangan dan berkata “selamat ya”. Maksudnya apa aku bingung. Tapi mungkin karena aku telah menggantikannya. Tapi tidak tahu pasti. 

Selang berapa hari, kami rapat dengan undangan dari Dedy (seorang pembimbing). Di rapat itu dihadiri oleh Ketua yang asli UKM itu dan beberapa rekan angkatannya. Angkatanku dan angkatan baru disitu pun hadir. Kami hadir dengan dibagikan beberapa lembar agenda kegiatan selama tiga bula ke depan. Satu per satu dapat. Karena biasa setiap rapat selalu ada absensi, dan sekretaris sementara dari angkatan ku disuruh

Tiga Bulan Sakit Hati 3


Cerita ini akan menjadi cerita yang penting. Aku tidak akan membeberkan semuanya, hanya beberapa saja yang mungkin itu membuat aku sakit hati. Kisah ini menjadi cerita menuju puncaknya atau klimaksnya.

Aku dan teman-teman angkatanku sudah berusaha untuk mengembalikan dan mengaktifkan lagi yang namanya UKM kampus ini. Aku dan teman-teman tidak muluk-muluk berkata jika kita telah sukses menjalankannya. Kami melakukan program dengan tidak adanya sebuah pendamping dari angkatan senior. Jujur aku kecewa banget sama angkatan satu tingkat di atasku, mereka tidak bertanggungjawab atas apa program kerja mereka. Mereka sama sekali tidak menganggap kami ada. Mungkin angkatanku di UKM ini menjadi angkatan yang terpuruk.

Sabtu, 24 Desember 2011

Tiga Bulan Sakit Hati 2


Kisah ini berlanjut ketika saat itu akan diadakan simulasi siaran dari berita-berita yang telah dikumpulkan. Aku dan partner peliputanku segera menyelesaikan editing. Anehnya saat itu setelah aku mengumpulkan beritanya, tapi kenapa beritaku dan teman-teman yang lain nggak ditayangkan. Malah menggunakan berita yang sudah lama. Bagiku itu sangat tidak mengahargainya sikap pembimbing itu. Pembimbing itu bernama Dedy (bukan nama sebenarnya).

Rabu, 21 Desember 2011

Tiga Bulan Sakit Hati 1


Awalnya nggak bakal nyangka aku bisa ngalamin yang namanya benar-benar sakit hati terhadap suatu hal yang seharusnya memang nggak perlu sampai begini. Tapi yang namanya sakit hati pasti nggak sembarangan muncul gitu saja. Pasti ada sebab yang buat itu semua muncul.

Sukseskan Teamwork


Beda pendapat bukan hal aneh lagi bila sudah ketemu yang namanya kerja tim. Kenapa? Karena di sana banyak kepala yang punya ego dan obsesi beda-beda. Kalau sudah kayak gitu siapa yang benar, salah, besar, kecil dan atau bahkan mengalah.

Pasti semua pernah merasakan yang namanya kerja tim. Jika sudah pernah tahu kerja tim, pasti sudah tahu susah dan gampangnya saat harus kumpul ide. Bukan hanya di ide saja, namun masih banyak hal lagi yang memang merepotkan. Tapi sebenarnya nggak semua hal teamwork harus dikatakan susah. Justru dengan teamwork hasil yang didapat bisa lebih memuaskan dibandingkan dengan kerja individu.

Bagi yang belum terbiasa dengan kerja tim pasti akan berpikiran jika kerja individu itu lebih enak. Nggak perlu debat hal yang kecil. Cukup fokus sama kerjaan dan ide sendiri. Ya memang benar semua hasilnya pasti sesuai dengan keinginan kita. Tapi gimana jika suatu saat harus dihadapkan dengan kerja tim. Harus bagaimana terhadap ide dan diri kita.

Mungkin yang paling tepat adalah menahan diri. Jangan sampai semua keinginanmu harus dituruti oleh tim. Jika seperti itu nggak adil untuk sebuah kerja tim. Jika idemu pun nggak diterima jangan sampai kamu naik darah. Malah jadi repot dan panjang nanti masalahnya. Kan nggak lucu malah saling berantem di tim sendiri. Cobalah bersikap dewasa dalam kerja tim, tidak memaksa kehendak dan mau menerima. Jangan jadi seorang yang merasa hebat dan mengetahui segalanya dalam tim. Alangkah baiknya sembunyikanlah kekuatanmu. Biarkan hasil dari tim yang ditunjukkan.

Tapi nggak jarang, banyak pula yang merasa dirinya nggak terlihat di kelompok, jadi milih untuk bekerja individu atau bahkan bentuk kelompok baru dengan posisi dirinya yang lebih terlihat dan terpandang. Lantas, jika yang dicari dari hasil kerja tim hanya sebuah predikat atau posisi yang lebih terpandang. Untuk apa gitu. Itu sama saja dengan kerja individu, bukan kerja tim.

Kerja tim yang sukses bukan dilihat dari hasilnya yang didapat. Kesuksesan dari sebuah kerja tim adalah kekompakkan. Bukan hanya kekompakkan saja, tapi juga bagaimana kerja tim yang solid bisa mengerti arti kerja tim itu sendiri. Kerja tim itu menyenangkan kok. Ingat, kita hidup selalu berkelompok loh dan selalu butuh bantuan oran lain, karena kita itu mkhluk sosial.

Jumat, 16 Desember 2011

Cara Membuat Kamar Nyaman

Kamar memang menjadi bagian penting bagi sebagian orang. Dimana kamar tersebut bisa menjadi tempat pribadi yang paling privasi. Mungkin tiap individu punya alasan masing-masing mengapa seperti itu.

Mungkin rasanya aneh jika kamar menjadi bagian penting dalam hidup bila kamarnya tak nyaman untuk ditempati. Coba bayangkan jika kamu sedang ingin tidur dan lelah, namun karena saat melihat kamar yang tak nyaman entah karena berantakan atau suasananya yang nggak bersahabat, kamu justru malah jadi bad mood atau bahakan emosi melihatnya. Jangan dong ya!!!

Nah mungkin karena itu, di sini DNA ingin berbagi tentang cara membuat kamarmu menjadi nyaman dan kamu bisa betah berlama-lama di dalamnya.

1.  Rajin bersih-bersih, seenggaknya tiap hari disapu dan dipel minimal satu kali sehari. Kalau sudah disapu dan dipel, rasanya di kaki itu beda. Lebih terasa nyaman dan tidak lengket akan debu.

2.  Kalau sudah bersih-bersih, jangan lupa untuk merapihkan barang-barang yang ada di kamar. Susunlah serapih mungkin agar sedap dipandang. Jangan sampai barang-barang yang berantakan membuat kamu jadi emosi dan mengganggu istirahat.

3.  Buatlah kamarmu itu selalu wangi, mungkin bisa dengan cara menaruhkan pewangi ruangan pada posisi yang terkena angin agar tertiup wanginya. Usahakan wanginya sesuai dengan kamu, jangan sampai malah bikin kamu jadi bersin-bersin. Lumayan dengan adanya wangi-wangian, itu bisa menjadi aroma terapi supaya badan kamu rileks.

4.  Kreasikanlah kamarmu itu mau seperti apa. Jadikanlah tempat kreasi pribadimu. Dengan kamu senang mengkreasikan atau mendekor kamarmu, kamu akan semakin senang melihat kamarmu sendiri dan secara tidak langsung kamu akan menjadi betah untuk berlama-lama.

5.  Usahakan kamarmu terkena sinar matahari dan udara luar langsung dari jendela. Bukalah jendela selebar-lebarnya saat pagi hari supaya udara semalaman diganti dengan udara yang lebih fresh. Begitupun dengan matahari, supaya kamarmu tidak lembab. Karena dengan kamar yang lembab, itu menjadi tempat tumbuhnya bakteri penyakit.

Mungkin itu sih yang DNA sarankan. Tapi sebenarnya masih banyak cara lagi yang sesuai dengan kamu masing-masing. Dan yang pasti untuk dapat berlama-lama di kamar, bukan berarti semua fasilitas tersedia di kamarmu, justru itu cara yang salah bila semua fasilitas tersedia di kamarmu.


Ya semoga cara yang telah DNA kasih bisa bermanfaat buat kamu jadi merasa nyaman di kamarmu dan menjadikannya istana kecilmu ^.^

Rabu, 30 November 2011

Terserang Demam Berdarah


Badan sakit, pegal, terasa kaku dan rasanya malas untuk bergerak, itu yang awal dirasa saat sebelum aku sadar ku terserang penyakit demam berdarah. Waktu itu pas bangun tidur punggung rasanya pegal banget, sampai pengennya tiduran terus. Paling ku anggap itu hanya kecapean, namun lama-lama badan pun panas. Bisa dibilang meriang.

Akhirnya ku periksa ke dokter dan dokter pun tidak bilang kalau aku terserang penyakit, dia hanya bilang aku kecapean saja. Aku bersyukur tidak dinyatakan terserang penyakit. Tapi badan rasanya tidak kunjung sembuh, panas-dingin-panas-dingin. Seperti itu terus selama beberapa hari.

Aku disuruh cek ke dokter lagi yang hasilnya menyatakan trombositku turun. Aku disuruh cek kembali selang tiga hari, di sana aku cek darah kembali dan akhirnya aku dinyatakan terkena Demam Berdarah yang harus mondok di rumah sakit. Aku disuruh banyak minum karena darahku terlalu kental dan aku harus sering buang air kecil. Saat dirawat sebenarnya badanku sudah sedikit sehat, karena aku sudah melewati masa kritis dari demam berdarah.

Untuk kedua kalinya dirawat di rumah sakit. Namun bedanya kali ini aku sendirian untuk berada di rumah sakit. Aku sekamar dengan tiga pasien lainnya yang kurang lebih sama penyakitnya sepertiku. Aku begitu asing dengan rumah sakit, namun karena rumah sakitnya itu sendiri bersih dan nyaman bagiku untuk istirahat dengan pandangan langsung menuju Merapi yang usai meletus.

Mungkin di rumah sakit itu aku harus benar-benar mengerti, kalau hidup nggak selamanya ada yang menemani. Pasti suatu saat kita harus bisa bertahan seorang diri. Nah mungkin itu yang ku rasa saat itu. Bayangkan, dalam satu ruangan itu aku yang hanya seorang diri tanpa ditemani siapapun. Walaupun tiap malam kakak sepupuku menemaniku menginap disana, tapi pagi-pagi banget dia sudah harus pulang.
Berbeda dengan pasien lainnya yang ditemani selama di kamar itu. Sebelahku ditemani oleh orangtuanya dan di depanku ditemani oleh temannya. Jujur mungkin saat itu aku iri terhadap mereka. Tapi mau gimana lagi. Tapi orang tua disebelahku itu pun turut merawatku, ketika aku mau ke kamar mandi dan ganti baju.

Aku ingat saat itu merupakan hari Idul Adha (lebaran haji), aku di rumah sakit hanya bisa mendengar takbiran dari ruangan. Aku berharap bisa sembuh sebelum hari lebaran agar bisa shalat ied. Namun tahun itu aku belum bisa shalat ied.

Aku senang berada di rumah sakit saat itu, karena aku dapat banyak pelajaran dari yang namanya hidup. Mungkin dari deretan peristiwa yang aku alami sendiri ini, yang membuat aku kini mengerti kesederhanaan dan keistimewaan hidup. Dan aku menganggap bulan November tahun 2010 lalu menjadi kado istimewa untuk ulang tahunku.

Pengalaman Setahun Merapi 3


Pengalaman ini menjadi cerita pengalaman terakhir dari Merapi. Di sini bagaimana gambaran keadaan saat-saat dipengungsian. Ya, pasti pada tahu pengungsian itu tempatnya kaya apa. Semua bayangannya pasti langsung tempat yang penuh orang  dan kumuh. Semua itu benar ada di pengungsian, tapi nggak semua semua keadaan dipengungsian itu juga penuh dengan kesedihan.
 
Selama aku menjadi relawan di tempat pengungsian tepatnya di daerah Prambanan (sudah masuk Klaten) selama dua hari, di sana bisa melihat hal-hal yang luar biasa. Awalnya aku kaget sekaget-kagetnya melihat kumpulan orang berkumpul dalam satu lingkungan yang penuh sesak. Rasanya tidak tega melihat apa yang ada di sana. Bayangkan, sebuah pendopo yang tanpa dinding dan beralas tikar diisi dengan puluhan orang, berkumpul dengan berbagai jenis orang baik yang tua maupun yang muda. Coba pikir, mereka harus kedinginan dan rasanya itu nggak nyaman banget. Sebenarnya bukan hanya pendopo saja, banyak tempat lainnya di daerah itu.

Kedatangan awal dimulai dengan mengangkat hasil sumbangan warga berupa karung beras dan sebagainya. Dilanjutkan dengan persiapan malamnya untuk menghibur para pengungsi. Mereka semua berkumpul dan senang sesaat. Malam itu juga cukup mengkhawatirkan, karena dari tempat pengungsian bisa melihat larva merapi yang meleleh dan mendengar dentumannya yang sangat terdengar.

Keesokan paginya aku masih membantu mengangkat barang-barang, dll. Cukup menelan ludah ketika mereka harus makan dengan seperti itu. Entah apa yang ada dipikiran mereka saat itu, aku nggak tahu  apa. Aku sedih pula melihat kamar mandi yang begitu bau amis dan kotor. Mereka harus mau tidak mau menggunakannya. Jujur aku saja merasa mual. Tapi mereka harus rela dengan tidak layak. Kegiatan di sana yang dilakukan adalah membagikan mereka makan, membersihkan sampah, membersihkan kamar mandi, mengangkat hasil sumbangan, mendata pengungsi, dan yang pasti harus menghibur mereka.

Bila ingat saat mendata pengungsi, aku sempat mendata seorang perempuan yang sedang hamil 9 bulan lewat, yang sudah siap melahirkan dengan menunggu hari saja. Sempat kaget, karena bayangkan saja sudah mau lahir tapi ada di tempat pengungsian.

Ada juga saat para relawan menghibur anak-anak di pengungsian. Aku ingat ada anak kembar sekitar umur 9 tahun di sana, tapi lupa namanya. Aku cukup dekat sama mereka, namun hanya salah satu saja. Aku ngerasa punya adik saat itu. Saat itu permainannya mewarnai, dan aku membantu dia mewarnainya. Setelah selesai, ia dijemput Ayahnya, dan ia melambaikan tangannya ke arahku. Sungguh senang aku bisa membuat anak-anak di sana terhibur.

Di hari kedua, dari siang hingga malam hujan tak kunjung henti. Aku kasihan melihat para pengungsi kedinginan. Tapi karena hujan itu pula yang membuatku kurang sehat dan aku pun terserang Demam Berdarah. Bagiku,  sakit yang kurasa saat itu belum ada apa-apanya dengan penderitaan para pengungsi. Aku berterima kasih bisa dikasih kesempatan buat melihat keadaan di tempat pengungsian yang akhirnya bisa membuat aku membuka mata dan hati tentang dunia ini.

Rabu, 16 November 2011

Pengalaman Setahun Merapi 2



Nyambung dari cerita yang pertama. Pagi-pagi setelah bangun dan baca SMS serta lihat panggilan tak terjawab. Ku langsung tanya kabar mereka, karena mereka yang pasti sudah harus ngungsi.

Tanya adik sepupuku, ternyata dia nginep di rumah temannya di daerah terminal Jombor. Dan untuk sementara waktu dia di rumah temannya itu dulu. Ku pikir, yaudah kalau gitu. Lalu ku tanya temanku, dia katanya semalam mau numpang karena disuruh ngungsi. Namun karena aku ketiduran, jadinya dia langsung bablas ke rumahnya yang di Bantul. Yaudah aku pikir saudara & temanku aman.

Tanggal 5 November tepat hari Jumat, saat itu yang tadinya kampus bakal ngadain Makrab di daerah Solo namun karena situasinya nggak memungkinkan, jadinya semua dicancel. Ya mau gimana lagi coba, ada bencana masa tetap ngadain acara. Kan nggak pas toh yo...

Sebenarnya hari itu juga disuruh kumpul di kampus, namun karena aku emang sedikit waspada sama keadaannya jadi aku putusin buat nggak kemana-mana hari itu dan hari itu juga banyak teman yang ngajak dan nyuruh ku pulang ke kampung halaman (Bekasi), namun karena aku nggak mau kehilangan moment ini akhirnya ku tetap di Jogja. Besoknya (6/11) aku berani buat ke kampus karena sudah agak tenang dan ada acara relawan buat merapi juga. Dengan motor dan pakai masker mulut, aku merinding lihat keadaan di luar yang penuh sama abu Merapi. Pokoknya benar-benar ada gitu kejadian kayak gini.
Sampai kampus udah ada tim-tim yang siap jadi relawan. Karena aku telat, jadi aku nggak tahu masuk tim mana. Aku jadinya masuk tim pencari dana di jalan-jalan karena tim yang ke tempat pengungsian sudah penuh. Dengan jas almamater aku & teman-teman lainnya semua cari dana. Seru bisa cari dana buat merapi dengan hanya modal kardus. Tapi gak segampang itu juga. Justru berat banget, karena di jalan penuh dengan abu merapi yang kena angin dari kendaraan. Otomatis abunya terbang kemana-mana. Mata pedih banget kena abunya itu. Aku sama 2 orang temanku bergantian cari dana. Karena hujan abu mulai turun lagi, akhirnya kita putusin buat selesai dan balik ke kampus.

Tiba di kampus beberapa relawan langsung minta obat tetes mata termasuk aku. Semua kardus pengumpul dana dikumpulin dan dihitung bareng-bareng. Hasilnya lumayan banyak juga padahal cuma beberapa jam saja. Banyak hal lucu dan seru juga ternyata selama cari dana.hhaha....

Setelah selesai semua, aku dan temanku makan di warung padang. Di sana kita cerita tentang merapi dan yang buat ku tambah was-was dag-dig-dug adalah........ kata temanku yang melihatnya di acara TV. Ada berita bahwa letusan Merapi bakal sampai keraton.waaaahhh batinku nggak tenang. Karena ku nggak tahu harus kemana dan gimana nasibku kalau hal itu benar-benar terjadi.

Sabtu, 12 November 2011

Pengalaman Setahun Merapi 1


Sebenarnya nggak pernah nyangka kalau bisa ngelihat & ngalamin bencana apa yang namanya gunung meletus. Kenapa? Ya karena kampung halamanku bukan tempat tinggal yang dekat sama gunung. Jadinya nggak pernah kepikiran kalau bisa ngelihat secara langsung gimana gunung meletus. Tapi hal itu berbeda saat aku ada di kota ini (Jogja). Aku bisa melihat gunung meletus secara langsung. 

Kejadian ini sebenarnya sudah setahun yang lalu. Dimana Gunung Merapi yang ada di perbatasan antara Yogyakarta & Jawa Tengah meletus pada 26 Oktober 2010. Hal pertama yang dirasa saat itu adalah kagum. Karena apa? Karena tadi yang aku ceritain diawal. Tapi selain kagum, aku pun sedikit was-was. Wajarlah ya namanya juga ada bencana.hha...

Sejak awal meletus sering ada hujan abu. Jadinya kemana-mana wajib pakai masker (penutup mulut). Sudah banyak pula warga lereng Merapi yang diungsikan. Sampai pada akhirnya, ku ingat pada 4 November 2010 malam, saat dikampus lagi rapat makrab HMJ. Teman yang lagi ada diluar bilang, langitnya terang (merah). Mungkin itu pengaruh dari abu merapi ya... Dan suara gemuruh merapi pun terus kedengaran, yang bikin hati dag-dig-dug... L ditambah adanya yang ngerasa gempa kecil yang bikin tambah gak karuan.hhuu... Suasana rapat saat itu benar-benar gak karuan. Gak lama, ada yang dapat SMS dari orang rumahnya, “Di daerah Prambanan udah kedengeran suara Merapi......” wah, rapat langsung dibubarin dan semua langsung pada pulang. Aku benar-benar takut saat itu.

Akupun sedikit tenang karena sudah sampai kost. Dan aku langsung ke rumah pakdeku untuk melihat berita di TV. Dan ternyata benar, Merapi meletus hebat pada 5 Nov 2010. Banyak warga merapi yang harus ngungsi ke bawah, karena area waspada 25 KM dari Merapi (kalau ga salah). Keadaannya rusuh banget di jalan malam itu. Hal itu semakin buat aku takut tidur malam itu. Mungkin karena capek & ngantuk, akhirnya tidur juga. Gak lama, aku dibangunin sama saudaraku. Aku disuruh lihat yang namanya hujan pasir. Waaawww... bagiku luar biasa banget sampai bisa ngerasain hujan pasir yang berwarna hitam.

Paginya aku bangun dengan keadaan yang sudah agak tenang. Dilihat HP-ku, ada beberapa SMS dan panggilan tak terjawab dari teman & saudaraku yang ngungsi. Mereka ingin mampir ditempatku, cuma saat itu aku tidurnya terlalu nyenyak jadi gak dengar,hhehe maaf ya... 


Sabtu, 29 Oktober 2011

Langkah Melakukan Pertolongan Pertama


Pernahkah anda melakukan pertolongan pertama pada orang di sekitar anda. Jika anda pernah melakukannya, apakah sudah benar cara yang anda lakukan. Bila tidak tahu, jangan remehkan pertolongan pertama. Dalam melakukan pertolongan pertama saat keadaan darurat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Dan adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat tersebut, diantaranya, yang pertama, sebelum kita menolong korban, periksa dulu tempatnya apakah tempat tersebut sudah aman atau masih dalam bahaya buat kita. Jangan sampai kita  yang menjadi korban selanjutnya.

Setelah itu, yang kedua adalah gunakan metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efisien. Hindarkan diri dari sikap sok pahlawan. Dan yang terakhir atau yang ketiga, bersikaplah tenang saat menolong seseorang. Janganlah panik saat melihat luka seseorang. Berlakulah cekatan tetapi tetap tenang. Untuk menghindari panik, harus dilatih terlebih dahulu dan mengerti apa yang harus dilakukan.

Ayo kita selamatkan mereka...

Jumat, 28 Oktober 2011

Coklat Hitam Kurangi Resiko Jantung

              Siapa sih yang tidak tahu coklat. Rasanya yang begitu manis, sangat disukai semua kalangan. Tapi siapa sangka, dua puluh ribu masyarakat paruh baya menyatakan bahwa coklat hitam itu dapat mengurangi risiko jantung dan  stroke, setelah mereka mengonsumsinya setiap hari.

            Ini menjadi kabar gembira buat para penggemar coklat, khususnya bagi penikmat coklat hitam. Dengan hanya mengonsumsinya sebanyak 6 gr/hari, coklat hitam sudah dapat mencegah risiko serangan jantung sebesar 85% dan stroke pada setiap sepuluh ribu orang selama lebih dari satu dekade.

            Coklat hitam dengan kandungan kokoa serta senyawa pelindung, flanavol. Ternyata memiliki dampak positif yang lebih baik dibandingkan buah-buahan dan sayuran, serta menjadi elemen penting dalam sebuah diet yang sehat. Namun ingat, tetap saja bila mengonsumsinya secara berlebihan, coklat justru dapat mengakibatkan obesitas dan serangan jantung.


Jadi, tetap selektif dan cermat ya...!!!

Kamis, 27 Oktober 2011

Hindari Stroke Dengan Pisang

Tahukah anda, kalau pisang itu ternyata mengandung bermacam zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Mungkin ketika kita makan pisang, kita hanya merasakan manis tidaknya pisang itu, padahal zat yang terkandung di dalamnya itu banyak sekali dan manfaatnya pun baik untuk tubuh.

Seperti zat potasium, zat ini sangat baik untuk mengatasi tekanan darah tinggi  karena mengandung kadar garam yang rendah. Tidak hanya itu saja, zat potasium ini juga dapat menjaga tubuh dari sakit stroke. Dan ternyata, zat potasium ini merupakan mineral penting yang dapat menormalkan detak jantung, sekaligus mampu mengirimkan oksigen ke otak dan mengendalikan kadar cairan tubuh. Selain itu juga, pisang mengandung tiga jenis gula alami, seperti fruktosa, surkosa, dan glukosa. Serta, pisang juga memiliki zat asam semut yang sangat baik bagi penderita penyakit jantung. 

Selain zat-zat yang sudah disebutkan tadi, masih banyak lagi kandungan zat penting yang terkandung di dalamnya, diantaranya seperti vitamin B6, B12, dan kadar fiber yang dapat membantu program diet. Serta pisang juga diketahui dapat memberikan rasa rileks pada tubuh.

Selamat mencoba...

Rabu, 26 Oktober 2011

Cara Seru Nonton Konser

Siapa sih yang nggak suka dengerin musik ya. Apalagi musiknya enak didengar, suara + penyanyinya keren dan paling penting sesuai dengan jiwa kamu. Kamu pasti bakalan tergila-gila sama itu penyanyi. Tapi kalau cuma bisa dengerin lagunya lewat Hp, Tv, Laptop dan sejenisnya, itu sih kayanya sudah biasa ya. Nah, coba deh kamu kali-kali datang ke konser penyanyi idola kamu. Ya nggak mesti juga sih, tapi dicoba saja nggak salah dong.

Kalau kamu memang sudah ada niat buat nonton konsernya, ada tips (dari Si blangkon DNA) buat nonton konser kamu jadi lebih seru. Yup, langsung saja:

  • Cari informasi yang lebih detail tentang acara, mulai dari tanggalnya, harga tiketnya, siapa saja guest star yang datang, jam berapa mulainya, temanya apa, dll.
  • Kalau sudah tahu tentang acaranya, cari dan ajak teman nonton.
  • Jangan sampai kamu datang ke sana sendirian cuma bawa niat tapi diam nggak ada teman ngobrol, kan nggak seru tuh.
  • Kalau ngajak teman juga harus yang niat dan suka sama penyanyi & jenis musiknya. Nanti misal kamu suka musik Pop, eh kamu malah ajak teman yang suka musik Metal. Kan nggak lucu tuh.hha..
  • Cepat beli tiket yang kamu mau dan sesuai kantong. Kalau mau festival, kelas 3,2,1, VIP dan VVIP ya langsung beli. Jangan sampai kamu sudah niat nonton tapi tiket yang kamu mau habis. Mau nggak mau kamu beli tiket yang lebih mahal atau pulang nggak jadi nonton. Jangan dong ya.
  • Kalau sudah beli tiket, sekarang saatnya kamu dan temanmu berangkat ke konser. Tapi inget, pakai pakaian yang nyaman tapi keren. Itu penting loh. Kalau bisa sih ya, pakai parfum juga lah ya, biar fresh walaupun sudah mandi.
  • Ini penting, harus ON-TIME. Pastinya kamu nggak mau kan kalau openingnya nggak lihat. Rugi!!!
  • Bawa makan dan minum kalau perlu ya.
  • Ikut nyanyi dan nggak perlu gengsi.

Nah itu tadi mungkin beberapa tips dan cara buat kamu seru-seruan di konser. Tapi kalau kamu punya cara sendiri buat nonton konser, ya silahkan...
Mungkin kamu juga bisa share gimana cara kamu biar seru nonton konser. OK....



Selamat menikmati dan mencoba...

Selasa, 25 Oktober 2011

Malam Megah Jogja Java Carnival (JJC)

Jogja Java Carnival kembali diadakan pada 22 Oktober 2011, tepatnya pada malam minggu. Berarti sudah 4 kali acara ini terselenggara. Carnival ini merupakan puncak dari serangkaian acara ulang tahun kota Yogyakarta yang ke 255. Acara kali ini mengusung tema MAGNIWORLD yang artinya mempertunjukkan keindahan keajaiban dunia, seperti candi borobudur, prambanan, pulau komodo, piramid mesir, gedung pisa dan keajaiban-keajaiban dunia lainnya.

Carnival ini memang menjadi tontonan yang sangat mengesankan dan menghibur jutaan pasang mata. Tidak salah jika acara ini penuh sesak dari tempat parkir Abu Bakar Ali sampai Alun-alun Utara kota. Alun-alun utara memang menjadi panggung terakhir bagi kelompok-kelompok  parade untuk mempertunjukkan kreasinya dihadapan tamu undangan dan audiens lainnya. Namun, di alun-alun ini menjadi awal mulainya acara carnival dengan sambutan dari Walikota dan Sultan Hamengku Buwono X. Serta ada penampilan tari dari beberapa daerah, seperti aceh, sunda, jawa, papua, makassar, dll.

Kereta parade yang pertama kali adalah replika dari sebuah lambang Garuda yang sangat megah, disusul dengan berbagai kereta parade lainnya. Dalam carnival ini ada kereta kreasi yang diperlombakan sebanyak 10 (kalau nggak salah) dari berbagai komunitas yang nantinya bakal dapetin hadiah uang ratusan juta. waaaww... gede banget yaa.

Pokoknya acara JJC tahun ini aku bisa lihat dengan puas dan lumayan capek. Kenapa? karena aku mendokumentasikan (sebagai kameramen) di panggung utama di alun-alun utara. Aku senang bisa menjadi bagian dari acara ini dan masih bisa lihat acara JJC tahun ini setelah tahun lalu aku juga nonton dengan perjuangan memanjat tiang.hhe... Sekali lagi pokoknya meriah banget acara ini, benar-benar waahhh. Apalagi ditutup dengan pesta kembang api :)



Semoga tahun depan masih bisa lihat acara ini di Jogja secara langsung dan ikut berpartisipasi didalamnya (sebagai tim paradenya, amiiinnn)



Senin, 17 Oktober 2011

Jogjakarta Corpse Grinder (JCG)

Malam itu mungkin jadi malam yang buat telinga dan dunia jadi pecah.hhaha...kenapa? ya, karena malam tanggal 16 Oktober 2011 (tepatnya malam kemarin) diadakannya acara HELLNATION dalam perayaan 17 tahun Jogjakarta Corpse Grinder (JCG) yang menampilkan 25 band (kalau nggak salah). aliran musik huek huekkk semua...hhaha....

Harga tiket acara ini 20 ribu kayanya (aku gratisan sih, jadi kurang tahu.hha). Audiensnya banyak yang datang, yang paling aku suka yaitu mereka kompakan pakai kaos hitam. Iyalah, secara mereka anak metal gitu! Yang bikin aku penasaran, kenapa nggak ada yang pakai warna terang gitu ya semalam. Pakai kuning gitu, biru, atau hijau... semuuuaaaa hitaaammmmm... hidup hitam !!!!

Nah serunya lagi, kalau sudah mulai nyanyi bandnya. Audiensnya tuh langsung ke depan dan angguk-angguk secara kompakan, kaya ombak. Nggak jarang juga mereka buat lingkaran di tengah terus muter lari-lari, kereeen lah.. ditambah lagi pakai acara rusuh-rusuhan ala musik keras gitulah...

Bertepatan dengan itu semua, kenapa aku bisa tahu acara itu. Nah kebetulan aku dan teman-temanku dapat tugas buat mendokumentasikan acara tersebut di Jogja Nasional Museum (JNM), Jogja. Aku dapat tugas shift dua (malam) sebagai kameramen. Aku rasa kayanya malam hari itu waktu yang tepat buat musik kaya gitu, ngerasa lebih hidup saja suasananya. Ya emang benar sih, audiens yang datang bikin naik darah. Ditambah dengan lighting panggungnya, jadi lebih greget. Pengen ikut angguk-angguklah.huek hueeekkk \m/

Acaranya selesai sekitar jam 12 malam. Ngantuk & capek banget, ditambah harus beres-beres alat yang baru bisa selesai jam satu pagi....hhoooaaaammm.....

Salam blangkon....!!!


Tata panggung

salah satu performance

Minggu, 16 Oktober 2011

Mengisi Akhir Pekan

Akhir pekan biasanya diwarnai dengan kemalasan. Tapi jangan selalu diisi dengan hal itu dong, efeknya nggak bagus buat ke depan. Nah kalau sudah bicara akhir pekan, pasti banyak ya aktivitas yang mungkin sudah direncanakan. Ada yang mau nonton tv, olahraga, menyalurkan hobi, pergi jalan, ngerjain tugas dan bahkan ada yang cuma tidur-tiduran saja. (aduuuhh jangan dong ya..) tapi tetep ya itu semua adalah aktivitas pilihan masing-masing.


Kalau aku boleh berbagi, aku biasanya kalau akhir pekan (benar-benar free), aku bersih-bersih kamar. Mulai dari nyuci pakaian yang paling penting (maklum anak kost), bersihin kamar mandi, pokoknya akhir pekan itu semua harus bersih bagiku.


Selain bersih-bersih, biasanya juga suka nambah-nambahin aksesoris kamar, entah pakai barang bekas atau baru.hha cita-cita jadi arsitek..!!! Dari itu bisa ngerasa fresh soalnya dapat suasana baru walaupun cuma kecil barangnya. Kalau kamarku tiap minggu dikasih aksesoris, coba bayangin setahun dah kaya apa ya???hhaha :)


Sebenarnya, aktivitas apapun pas akhir pekan kalau kita ngelakuinnya suka dan iklas dijamin seru deh. Kalau emang itu sudah menjadi bagian hidup, kenapa nggak dilakuin. Yang penting kita happy akhir pekan.
Jadi, buatlah akhir pekan sesuka kamu yang penting bikin happy dan bermanfaat yaa.....!!!


Salam blangkon....


*potonya bukan dikamarku loohhh, tapi aku lagi ngepel ^.^

About Me

Foto Saya
Danu Arianto
Hai... Aku memanggil diriku sendiri dengan sebutan DNA. Asalnya sih dari namaku sendiri (D)a(N)u (A)rianto. Walaupun terkesan maksa, tapi lumayan banyak yang inget sama ID-ku ini :D jadi panggil aku DNA... Namaku Danu, kalau kata mamahku. Nama Danu itu diambil dari nama salah satu tokoh peran sandiwara yang dulu masih lewat Radio, namanya Kaman Danu. Mamahku dulu suka sama cerita drama tersebut. Maka pelampiasannya itu lari ke namaku, Danu. :)) Mengapa aku memakai kata Blangkon? Ya mungkin itu jadi pertanyaan tersendiri. Di sini aku juga menjabarkan dikit mengapa aku memilih kata itu. Blangkon itu kan sebenarnya penutup kepala seperti topi, tapi versinya orang-orang Jawa. Nah, berhubungan dengan orang Jawa. Saat aku membuat blog ini, aku sedang berada di DI Yogyakarta. Kan blangkon itu sendiri menjadi ciri khas Jogja. Bentuknya pun unik dan elegan bila dipakai. Oleh karenanya aku memilih nama Blangkon. Blangkon itu penutup kepala pria khas Jawa dan DNA itu asal namaku. Jadi, Blangkon DNA itu cerita ala Danu yang menjadi ciri khas tentang kesehariannya yang unik. :)
Lihat profil lengkapku








Terima Kasih - Thank You - Matur Nuwun